Penjelasan Opsi Pengaturan Perbaikan Umum
Pergi ke Menu Pengaturan > Perbaikan > Umum
1. Tambah layanan pada status final #

> Jika di Aktifkan, maka pada saat input log servis dan ubah status ke Sukses, akan otomatis muncul Opsi Tambah layanan dan wajib di isi, seperti dibawah ini :

> Jika di Non-aktifkan, maka pada saat input log servis dan ubah status ke Sukses, tidak akan muncul Opsi Tambah Layanan, seperti dibawah ini :

2. Otomatis pilih item #

> Jika di Aktifkan, maka pengambilan servisan oleh teknisi akan dipilih otomatis melalui dua metode :
– SAW method (Simple Additive Weighting), opsi ini memungkinkan List Antrian tidak ditentukan berdasarkan waktu input, melainkan Perhitungan dari [Waktu Masuk + Jenis Pelanggan + Jenis Kendala]
*Untuk mengetahui cara perhitungan metode SAW, silahkan pelajari di jurnal jurnal ilmiah, atau bertanya AI
– Entery Time (Waktu Masuk), List Antrian ditentukan berdasarkan waktu input Servisan
Dengan Opsi Otomatis pilih item, artinya Teknisi tidak dapat memilih Servisan yang ada di List Antri, seperti contoh dibawah ini :
– SAW method (Simple Additive Weighting), opsi ini memungkinkan List Antrian tidak ditentukan berdasarkan waktu input, melainkan Perhitungan dari [Waktu Masuk + Jenis Pelanggan + Jenis Kendala]
*Untuk mengetahui cara perhitungan metode SAW, silahkan pelajari di jurnal jurnal ilmiah, atau bertanya AI
– Entery Time (Waktu Masuk), List Antrian ditentukan berdasarkan waktu input Servisan
Dengan Opsi Otomatis pilih item, artinya Teknisi tidak dapat memilih Servisan yang ada di List Antri, seperti contoh dibawah ini :

> Jika di Non-aktifkan, maka Teknisi bisa memilih Servisan yang ada di List Antrian untuk dikerjakan, seperti contoh dibawah :

3. Metode lihat pekerjaan #

> Jika diatur ke Public, pada Menu Perbaikan > Pekerjaan, Teknisi bisa melihat semua List Servisan yang Sedang Dikerjakan, seperti contoh dibawah :

> Jika diatur ke Private, pada Menu Perbaikan > Pekerjaan, Teknisi hanya bisa melihat List Servisan yang Sedang Dikerjakan Teknisi itu sendiri, seperti contoh dibawah :

4. Sensor Kontak Pelanggan #

Berfungsi sebagai sensor pada Nomor Kontak pada List Servisan, jika di aktifkan maka Nomor Kontak akan disensor seperti contoh dibawah :

5. Otomatis Kirim Notifikasi #
Pastikan Store App kamu sudah terinstall Module [CRM]

> Jika di Aktifkan, maka setiap kali ada aktivitas dengan Servisan tersebut akan otomatis mengirim pesan Notifikasi kepada Pelanggan terkait (membutuhkan Module [CRM]) yang pesan Notifikasinya bisa di Custom
Pelajari Fitur AutoSender
> Jika di Non-aktifkan, maka tidak akan mengirim Pesan Otomatis pada Pelanggan terkait
Pelajari Fitur AutoSender
> Jika di Non-aktifkan, maka tidak akan mengirim Pesan Otomatis pada Pelanggan terkait
6. Periode akumulasi transaksi & akumulasi item #

Berfungsi sebagai pengatur reset Akumulasi nomor urutan servis pada Kode item servis, Kode item servis contohnya seperti dibawah ini :

Kode item servis terdiri dari komposisi:
Kode jenis item + Kode Kerusakan + Waktu masuk + Akumulasi item servis pada periode tertentu. Contoh:
HSV-BL-231115-0001
HSV = Servis HP
BL = BootLoop
231115 = Tahun – Bulan – Tanggal
0001 = Akumulasi urutan item servis periode tertentu
Akumulasi item servis bisa diatur reset nomor tiap hari / minggu / bulan.
Kode jenis item + Kode Kerusakan + Waktu masuk + Akumulasi item servis pada periode tertentu. Contoh:
HSV-BL-231115-0001
HSV = Servis HP
BL = BootLoop
231115 = Tahun – Bulan – Tanggal
0001 = Akumulasi urutan item servis periode tertentu
Akumulasi item servis bisa diatur reset nomor tiap hari / minggu / bulan.
6. Otomatis Mulai perhitungan garansi layanan & Suku Cadang #

Berfungsi sebagai penentu garansi dihitung berdasarkan dua metode :
– Add, menggunakan metode ini, artinya Garansi dihitung sejak Layanan atau Sparepart ditambahkan/diterapkan ke Servisan tersebut
– Take Out, menggunakan metode ini, artinya Garansi dihitung sejak Servisan tersebut diambil oleh Pelanggan
– Add, menggunakan metode ini, artinya Garansi dihitung sejak Layanan atau Sparepart ditambahkan/diterapkan ke Servisan tersebut
– Take Out, menggunakan metode ini, artinya Garansi dihitung sejak Servisan tersebut diambil oleh Pelanggan
7. Klaim garansi pakai tanggal expired lama #

Berfungsi untuk menentukan Jika ada Pelanggan klaim garansi, apakah garansinya mengikuti garansi lama, atau merubah dengan garansi baru, contoh :
1. Servisan telah selesai dikerjakan dan diambil oleh Pelanggan, dengan garansi baterai 30 Hari,
2. Setelah 10 Hari, baterai rusak kembali, dan Pelanggan melakukan klaim garansi di hari ke 10 (sisa garansi 20 Hari)
3. Setelah selesai, dikembalikan kepada Pelanggan, dengan ketentuan :
a. Jika menggunakan garansi lama, artinya garansi melanjutkan garansi lama (20 Hari), meskipun baterai ambil baru
b. Jika menggunakan garansi baru, artinya garansi mengikuti garansi baterai baru (30 Hari)
1. Servisan telah selesai dikerjakan dan diambil oleh Pelanggan, dengan garansi baterai 30 Hari,
2. Setelah 10 Hari, baterai rusak kembali, dan Pelanggan melakukan klaim garansi di hari ke 10 (sisa garansi 20 Hari)
3. Setelah selesai, dikembalikan kepada Pelanggan, dengan ketentuan :
a. Jika menggunakan garansi lama, artinya garansi melanjutkan garansi lama (20 Hari), meskipun baterai ambil baru
b. Jika menggunakan garansi baru, artinya garansi mengikuti garansi baterai baru (30 Hari)

Yuk, Gabung ke Grup Automan Official Community untuk dapat Support tambahan.